Sunday, January 8, 2012

selalu ada harapan baru!

Mungkin saya agak terlambat menulis catatan ini, karena semestinya saya menuliskannya di penghujung tahun 2011. Tetapi tidak apa-apa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. 2012! Tidak terasa satu minggu sudah hampir berlalu. Setiap memasuki tahun baru selalu ada harapan yang terucap, dan beragam resolusi yang kita buat. Semuanya berujung pada satu keinginan untuk menjadi lebih baik dari tahun kemarin.  Semangat untuk berubah dan memperbaiki hal-hal yang kurang untuk bisa ditingkatkan di tahun yang akan dijalani. Tahun baru selalu disambut dengan gegap gempita, karena orang berharap bahwa tahun yang baru akan memberikan sesuatu yang berbeda.
Ketika saya merenungkan hal ini, saya merasa seperti memasuki sebuah jalan dengan ujung yang masih samar. Tidak pernah ada orang yang tahu apa yang akan terjadi esok. Jadi ketika kita berharap tahun baru akan lebih baik, sebenarnya kita sedang berharap pada diri sendiri untuk berubah, yaitu cara pandang kita terhadap hari-hari yang akan kita lalui. Apakah kita cukup banyak belajar dari waktu-waktu yang telah lewat sehingga membuat kita menjadi lebih dewasa memasuki tahun ini.
Di saat saya menoleh ke belakang, begitu banyak peristiwa di tahun 2011 yang terekam di benak saya, suka maupun duka. Pergumulan pribadi, hubungan sosial, pekerjaan, kesehatan, mengisi hari-hari yang telah lewat. Beberapa berhasil saya lalui dengan baik, tetapi ada juga yang gagal. Meskipun tahun lalu mungkin bukan tahun terbaik saya, tetapi saya menyadari banyak hal berarti yang saya dapatkan. Seringkali saya merasa begitu sulit bersyukur, dan menganggap bahwa apa yang terjadi dalam hidup saya memang sudah selayaknya saya dapatkan. Tetapi ketika saya merenungkan apa yang sudah saya alami, saya termangu-mangu dengan penyertaan Tuhan yang tidak pernah terputus, bahkan ketika saya berada dalam kondisi terbawah. Begitu banyak kesalahan telah saya lakukan tetapi selalu ada kesempatan yang diberikan.
Akhir tahun kemarin saya juga diberi waktu untuk berkumpul lagi dengan keluarga besar, kakak-kakak dan keponakan. Melewati pergantian tahun dengan kebaktian dan doa bersama, memiliki keluarga yang menyayangi dan kita sayangi, sesuatu yang terkadang saya lupakan karena merasa bahwa saya hidup hanya untuk diri saya. Waktu-waktu bersama menjadi sangat berharga dan begitu indah, mengingatkan saya untuk bersyukur atas keluarga yang saya miliki dan bahwa ada orang-orang yang ditempatkan di sekitar kita agar kita belajar tentang kasih dan kepedulian.
Terkadang hal-hal rutin yang kita lalui menjadi hal yang sangat biasa dan hampir tidak ada artinya. Bagi saya selama ini, membawa mobil adalah hal yang biasa, tetapi suatu rasa berbeda merasuki hati saya ketika saya berjalan menuju tempat parkir dan membuka pintu mobil sepulang jam kantor beberapa hari yang lalu. Ada syukur terucap, memiliki kendaraan untuk pergi kemana-mana tanpa terkena panas dan hujan. Saya terdiam cukup lama di dalam mobil sebelum menyalakan mesin dan bergerak perlahan. Di kesempatan lain, saya kembali berpikir untuk hal-hal kecil tetapi menyesakkan hati. Bermula dari Natal kantor yang mengharuskan saya memakai seragam merah untuk vokal group. Kebetulan saya tidak memiliki kaos atau baju warna merah, sehingga sehari sebelum acara saya pergi ke mall untuk membeli kaos. Segalanya begitu mudah. Begitu pula ketika saya memutuskan untuk medical check up di awal tahun. Saya tinggal menelpon rumah sakit untuk mendaftar, datang, dan check up. Tidak perlu berpikir ulang. Begitu banyak hal sederhana dalam hidup saya yang selama ini terasa biasa, tetapi menjadi sangat bermakna di awal tahun ini. Pekerjaan, kesempatan semua terbentang di depan mata. Saya yang sungguh tidak layak, tetap mendapatkan kasih karuniaNya!
Kesehatan pribadi menjadi catatan tersendiri bagi saya. Kalaupun saya terbaring sakit beberapa hari di tahun lalu, itu hanya karena saya harus beristirahat. Kalaupun saya merasa tidak lagi fit seperti beberapa tahun yang silam, saya harus menyadari dan menerima bahwa usia sudah berbeda. Tujuh tahun lalu saya mampu mengajar beberapa hari dengan tubuh yang tetap segar. Tetapi sekarang, mengajar dua hari saja badan terasa sangat capek dan membutuhkan pijat refleksi. Belum lagi sendi-sendi yang mulai terasa sakit dan membuat saya jauh lebih berhati-hati mengkonsumsi makanan. Terkadang saya stress menyadari bahwa sekarang sepertinya lebih mudah jatuh sakit, padahal saya merasa sudah menjaga kesehatan dengan baik. Jauh berbeda dengan beberapa tahun silam ketika saya sedang berada di puncak kesehatan. Ketika bercermin dan melihat beberapa keriput di bawah kelopak mata, ternyata saya sudah tidak muda lagi. Semangat boleh muda, tetapi usia terus merambat menuju angka 40, yang masih saya tunggu sampai tahun depan. Usia yang dibilang orang berada di puncak karir dan kehidupan. Usia yang matang dan tidak lagi disibukkan dengan hal-hal remeh yang menyita tenaga dan pikiran. 
2012! Saya teringat film 2012 yang mengisahkan akhir dunia yang saya tonton beberapa tahun silam. Waktu itu 2012 terasa masih panjang, tetapi sekarang tahun itu sudah membentang di depan mata, bahkan saya sudah melewatinya selama sepekan. Saya mengingat ulang semua hal yang sudah saya alami. Suka duka, naik turun, perjalanan tiada akhir yang akan diteruskan di tahun ini. Bagaikan menyusuri jalan panjang yang tiada berujung. Terkadang ada keraguan mengenai apa yang akan terjadi di depan, apakah langkah saya akan terus berlanjut, ataukah sudah cukup dan berhenti. Tetapi satu hal yang pasti bahwa saya tidak berjalan sendirian. Banyak hal yang ingin saya lakukan di tahun ini yang memberikan nilai lebih dari tahun kemarin, meskipun saya sengaja tidak membuat resolusi. Mungkin anda memiliki harapan yang sama. Tahun 2011 yang sudah saya lalui memiliki terlalu banyak alasan untuk disyukuri. Bagaimana dengan 2012? Tahun boleh berganti, peristiwa boleh berbeda, tetapi Sang Pemilik waktu tetap sama. Itulah yang menjadi alasan saya untuk bersyukur dan menyadari bahwa tahun ini memiliki begitu banyak harapan yang akan diukir, jauh melebihi apa yang bisa saya pikirkan. Selamat berjalan menyusuri waktu, karena selalu tersedia masa depan yang penuh harapan. Seperti rajawali yang mengepakkan sayap dan terbang tinggi, tidak menjadi lelah, karena ada tangan kuat yang menopang. Selamat menikmati tahun baru, enjoy the journey of life!



No comments:

Post a Comment